LAPORAN
PRAKTIKUM
BASIS
DATA
Disusun
Oleh :
Nama : Rizal Hanafi
Nim : 181080200210
Kelompok :
16
LABORATORIUM
INFORMATIKA
PROGRAM
STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2019-2020
RANGKUMAN
BASIS DATA
Modul
1
Basis
data, model data, diagram E-R
a.
Basis data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat
diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan sebuah informasi.
Sistem basis data merupakan
ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. Sistem basis data memuat
sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara
satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai
sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen Sistem Basis Data:
Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data
(Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management
System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
b.
Model data
Model data merupakan suatu cara
untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan
bagaimana hubungan antar data tersebut
untuk para pengguna (user) secara
logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
1.
Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan
hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek
datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity
Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual
Data Model (CDM) Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari
obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar
obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan
simbol-simbol grafik tertentu.
2.
Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk
menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data.
Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna
tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya
ke dalam betuk tabel-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
3.
Physical
Based Data Model
Model
ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini
jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan
kompleksitasnya yang tinggi.
c.
Diagram E-RD (Entity Relationship Diagram)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek
atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat
melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat
menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1. Komponen ER_Diagram
Sebuah
diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek
dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas
entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara
dua entitas.
a.
Entitas
(Entity)
Entitas
menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat
berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis
data. Macam-macam Entitas :
a)
Entitas
Reguler
Entitas
ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak
tergantung pada entitas yang lain.
Contoh
: Mahasiswa, Matakuliah.
b)
Entitas
dependen
Entitas
ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak
entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain
sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh
: Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
c)
Entitas
super type dan sub type
Entitas
super type merupakan entitas yang
memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas
bagian yang lebih rendah.
Contoh
: Entitas Karyawan.
d)
Entitas
sub type merupakan entitas yang lebih
rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh
: Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap
e)
Atribut
(Attribute)
Merupakan
keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke
dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh
: mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir,
tanggal_lahir, dsb.
b.
Atribut
pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
a)
Atribut
sederhana (simple attribute), yaitu
jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh
: pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
b)
Atribut
komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah
komponen nilai.
Contoh
: pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai
tanggal, bulan, tahun.
c.
Kerelasian
antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan
hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3
sebagai berikut :
1.
Kerelasian
jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau
transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi
sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
Dimana
setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel
pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
2.
Kerelasian
banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini
terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan
hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi
lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
·
Satu
ke banyak (one to many)
Dimana
satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan
paling banyak satu tupel pada entitas A.
·
Banyak
ke satu (many to one)
Dimana
setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel
pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A
berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
3.
Kerelasian
jenis banyak ke banyak (many to many)
Kerelasian
jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang
berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan
kedua.
Dimana
setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas
B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat
berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.
Modul
2
Structured
Query Language (SQL)
SQL
merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National
Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama
kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San
Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer
hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun
dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi
bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.
Elemen SQL
Pernyataan
|
Keterangan
|
CREATE
|
Menciptakan
basis data, tabel atau indeks
|
ALTER
|
Mengubah
struktur tabel
|
DROP
|
Menghapus
basis data, tabel atau indeks
|
COMMIT
|
Mengakhiri
sebuah eksekusi transaksi data
|
ROLLBACK
|
Mengembalikan
ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan
|
INSERT
|
Menambahkan sebuah
baris pada tabel
|
UPDATE
|
Mengubah
nilai pada sebuah baris
|
SELECT
|
Memilih
baris dan kolom pada tabel
|
DELETE
|
Menghapus
baris pada tabel
|
GRANT
|
Menugaskan
hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
|
REVOKE
|
Membatalkan
hak terhadap basis data
|
Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya
masing-masing yaitu :
a.
Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk
mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b.
Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk
memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c.
Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk
mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.
Modul
3
Data
Definition Language (DLL)
DLL merupakan
bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga
dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan
atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut,
serta hubungan antar tabel.
Perintah
|
Keterangan
|
Create Database
|
Membuat basis data
|
Drop Database
|
Menghapus basis data
|
Create Table
|
Membuat tabel
|
Alter Table
|
Mengubah atau menyisipkan
kolom ke dalam tabel
|
Drop Table
|
Menghapus tabel dari basis
data
|
Create Index
|
Membuat Index
|
Drop Index
|
Menghapus Index
|
1.
Create Database
Create
database [namadatabase];
2.
Show Databases
Show
databases;
3.
Drop Database
Drop
database [namadatabase];
4.
Mengaktifkan databases
Use
[namadatabase]
5.
Membuat table
Create tabel
[namatable];
Modul 4
Data Manipulation Language
(DML)
Data
Manipulation Language (DDL) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk
melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara
lain: perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus
data dalam basis data.
Bentuk
manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1.
Melakukan
pencarian kembali data lama,
2.
Penyisipan
data baru ke dalam tabel
3.
Penghapusan
data
4.
Pengubahan
data
5.
Menampilkan
data dengan kreiteria tertentu
6.
Menampilkan
data secara terurut.
Perintah DML
1.
Insert
INSERT
INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
2.
Update
UPDATE
namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
3.
Select
Select * from [namatable];
Modul 5
Query & View
Query
merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil
dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau
mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan
dengan menggunakan field kunci. Namun query juga dapat digunakan pada satu
tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
Jenis Jenis Join
a.
Operator Cross Join
b.
Operator Inner Join
c.
Operator Equijoin
d.
Operator Self join
e.
Operator Natural Join
View
View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama
tertentu, sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa
menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama
yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan
menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.
Modul
6
Data
Control Language (DCL)
Basis
data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari
pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan
pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau
pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam
perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE,
REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.
1.
Perintah
GRANT
Dipergunakan untuk
membuat user baru dengan izin aksesnya.
Bentuk umum :
GRANT
jenis_akses (``nama_kolom)
ON nama_database TO
nama_user IDENTIFIED BY ”nama_password” [WITH
GRANT pilihan_akses]
Atau
GRANT hak_akses ON
namatabel TO pemakai;
2. Revoke
REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;
atau
REVOKE
hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
Contoh :
Admistrator ingin
mencabut hak akses user siska, maka perintahnya :
REVOKE SELECT ON
buku FROM siska;
0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1-6"
Posting Komentar